HUBUNGAN ANTARA FENOMENA ALAM DAN WAKTU SHALAT


Assalamualaikum Wr. Wb.
Sudah jarang sekali posting di blog ini . kali ini saya akan memposting Ilmu baru yang baru saja saya ketahui. Sebenarnya Ilmu ini  sudah ada pada zaman Rasulullah Muhammad SAW , tetapi zaman Rasul masih belum ada penelitian sehingga orang kurang paham akan Ilmu ini.


Sebuah buku ilmiah karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul “THE SCIENCE OF SHALAT” yang diterbitkan Qultummedia memaparkan betapa besarnya hikmah shalat tepat waktu. Ternyata perpindahan waktu shalat adalaha bagian dari kekuasaan Allah SWT yang mempunyai hikmah dan keajaiban alam pada setiap detiknya. Setiap peralihan waktu shalat secara bersamaan telah terjadi perubahan energi alam yang dapat diukur dan dapat dirasakan melalui perubahan warna alam.
Berikut penjelasan yang ditulis oleh Beliau :

   1.     SUBUH
Pada waktu Subuh alam berada dalam spectrum warna Biru Muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan Rezeki dan cara berkomunikasi. Ketika adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum yang kemudian diserap oleh tubuh terutama pada waktu RUKU’ dan SUJUD.

            Kerugian bagi yang masih tidur pulas pada waktu subuh , akan kehilangan kesempatan mendapatkan semangat baru untuk mencari rezeki dan berkomunikasi. Hal ini terjadi karna Tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih terlelap tidur.

   2.     DZUHUR
            Warna alam pada saat memasuki waktu Dzuhur bernuansa menguning yang berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia. Warna kuning keemasan ini memiliki pengaruh terhadap hati. Selain itu warna kuning ini  juga mempunyai rahasia yang berkaitan dengan perasaan dan keceriaan seseorang.

            Jadi, kerugian besar bagi yang melewatkan shalat dzuhur karena akan berakibat gangguan pada sistem pencernaan serta berkurangnya keceriaan.

   3.     ASHAR
            Warna alam pada waktu ashar berubah menjadi oranye. Aroma warna orange ini  berpengaruh terhadap kondisi prostate, uterus, ovary, testis dan sistem reproduksi. Warna oranye pada waktu ashar juga mepengaruhi kreativitas seseorang.
            Sehingga kerugian bagi yang kerap tertinggal shalat ashar akan menurun daya kreativitasnya. Selain itu, organ reproduksi jgua aka  kehilangan energi positif dari warna alam oranye tersebut.

   4.     MAGHRIB
            Menjelang senja terlihat warna alam berubah menjadi merah. Hal ini terjadi karena waktu Maghrib tiba. Terjadi spectrum warna alam selaras dengan frekuensi Jin dan Setan. Pada waktu ini Jin dan Setan amat bertenaga karena memliki resonansi bersamaan dengan warna alam. Jika sedang dalam perjalanan hendaklah berhenti untuk mengerjakan shalat maghrib.
            Hal ini lebih baik karna pada waktu Maghrib, banyak interverensi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan kurang tajam oleh adanya fatamorgana.

   5.     ISYA
            Suasana alam berubah menjadi warna nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya’ menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sitem kontrol otak. Kerugian bagi yang melewatkan shalat Isya’ , akan sering merasa Gelisah.
            Jika waktu Isya’ usai dan alam mulai diselimuti kegelapan hendaknya segera mengistirahatkan tubuh dengan tidur . Pada saat malam kondisi jiwa berada pada gelombang Delta dengan frekuensi di bawah 4Hz pada seluruh sistem tubuh sehingga kondisi fisik memasuki waktu istirahat.

   6.     TAHAJJUD
            Selepas tengah malam kembali suasana alam bersinar dengan warna Putih, Merah Jambu, dan kemudian Ungu. Perubahan warna ini  selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus dan hypothalamus. Maka kita sepatutnya bangun dari tidur kemudian sangat baik jika mengerjakan shalat Tahajjud.
             Thalamus adalah pusat integrasi dan saluran sensori ke cortex serta cerebellum atau pengatur koordinasi gerak.
            Sementara Hypothalamus adalaha pengantar syaraf, hormon, pembangun hasrat dan temperatur tubuh.


Itulah sebagian cuplikan atau isi buku yang di info kan kepada saya oleh guru saya Prof. Ahmad Zahro (Rektor UNIPDU Jombang)
Allah mengendaki sesuatu untuk hal yang sangat bermanfaat bagi kita, tetapi manusia masih belum memahami bahkan mengabaikan dan kurang Patuh.

Semoga bermanfaat ^^  share akhy/ukhty
Wassalamualaikum wr. wb.

Komentar

Postingan Populer